my daily life

my daily life
selaraskan karir dan keluarga

Minggu, 10 Juli 2011

Tips mencegah tantrum


TIPS MENCEGAH TANTRUM
·                     Konsisten. Buat rutinitas sehari hari yang teratur sehingga si kecil tahu apa yang dapat dia peroleh. Usahakan mentaati jadwal yang sudah ada buat. Kapan dia makan, kapan dia bobo siang, mandi. hal ini juga penting untuk memberikan alasan yang masuk akal bagi si kecil dan mengikutinya secara konsisten
·                     Ajari si kecil menggunakan kata kata. si kecil memahami lebih banyak kata daripada mengekspresikannya melalui mulut. Jika si kecil belum jelas mengucapkan kata kata, ajari dia dengan kata kata utama.. misal "ngantuk", "tambah", "bukan", "lagi".. Semakin dia mudah komunikasi dengan anda, semakin berkurang tantrumnya
·                     Biarkan si kecil membuat pilihan. Agar si kecil bisa memiliki rasa mengontrol kemauannya, ajaru dia memilih atau mempunyai pilihan. Mau pake baju mana? yang merah atau yang hijau?.. Adek mau maen kejar kejaran atau baca buku ? Mau ikut bunda sholat atau disini sama teddy bear ? kemudian turuti atau fasilitasi pilihan si kecil.
·                     puji jika melakukan hal yang baik. beri perhatian ekstra jika si kecil melakukan kebiasaan yang baik. Beri ciuman kalo buang bungkus permen di tempat sampah, kasih acungan jempol 4 :P, katakan bahwa bunda sayaang adek saat si kecil mau berbagi mainan dengan kakaknya dsb
·                     Hindari situasi yang dapat mencetuskan tantrum. Misal tempat mainan yang membuat matanya pengen ini pengen itu.. ambil beberapa pilihan dan minta si kecil pilih, jika sudah segera cabut. Atau jika di rumah makan, jangan  lupa reservasi dulu sehingga tidak menunggu waktu lama atau pilih rumah makan cepat saji...

Bagaimana respon terbaik menghadapi tantrum ?
Jika anda mampu, coba untuk tidak memperdulikan tantrumnya. Jika anda tidak kuat, tidak cool atau memberikan apa yang si kecil mau, si kecil berpikir kalo tantrumnya adalah cara efektif.
Jika tantrum terjadi di rumah, saat si kecil mulai cooling down, beri pengertian "adek pengen apa, bilang sama bunda? mau maem, bunda ambilkan, mau maen, atau mau cerita, coba bilang..."maen"..."maem" smbil diajari kosa kata.... bunda ga tahu kalo adek nangis terus...." kadang respon si kecil diam, dan mendengarkan saat kita bicara tegas smbil dipangku.. berikan juga cerita cerita rakyat yang dimodifikasi agar si kecil mengerti, misal disebuah desa ada anak kecil yang tiap hari menangis...suara sangat dahsyat seperti petir..duaarrrr duaarr...(lagi lagi mesti ekspresif dan heboh)... tapi kemudian suatu hari saat dia pengen nangis, aaakkhh aakhhhh ggrghhh suaranya tidak bisa keluar, matanya jadi besar dan rumahnya terendam air (geje si, tp buat sekreatif mungkin bahwa cerita itu menggambarkan dirinya).. jadi kadang2 kalo dia mulai tantrum, kita bisa mengerem lhooo nanti matanya jd besar lhooo...:)

Haruskah si kecil diberi hukuman karena tantrum ?
Temper tantrum adalah bagian normal dari tumbuh kembang... dari pada menghukum, lebih baik beri pengertian, ingatkan bahwa tantrum itu tidak bagus. Kadang kata kata simpel yang anda ciptakan sendiri akan berefek dan diingat oleh si kecil... Pada kasus tantrum yang full blown --> coba untuk membuat timeout...
dudukkan si kecil pada tempat yang membosankan, misal pada kursi ruang tamu, atau lantai ruang tengah pada bbeberapa waktu yang sudah anda set. biasanya 1 menit untuk tiap tahun usia si kecil... Anda mencoba untuk tidak melihat si kecil saat timeout tsb, pastikan bahwa si kecil aman.. Jika si kecil berontak dan berpindah/keluar dari tempat tersebut, kembalikan dia di tempat semula. Ingatkan bahwa dia dalam "timeout".. bisa anda tunjukkan jam di depan  si kecil agar dia tahu... saat jam panjang berjalan ke arah sini, saya harus diam disini....

SEMOGA BERMANFAAT

1 komentar:

  1. selamat siang bunda.Nama saya Rosmi.saya seorang ibu dari anak yang mengalami autism.sebenarnya anak saya mengalami bbrp komplikasi.selain autism,anak saya juga mengelami gangguan pendengaran yang akut.mata dan jantung telah dioperasi dan mengalami perubahan yang baik.begini bunda.anak saya suka sekali tantrum kalau permintaannya tidak kami turuti.tantrumnya disekitar kepala dan dada.mau saya kasi pengertian tetapi dia gak bisa mendengar.bagaimana bunda?apakah ada tips dari bunda untuk mengatasi masalah ini? Tolong dibalas ya bunda.alamat e-mail saya di Rudychen 81@gmail.com.Sebelumnya saya ucapkan Terima Kasih. ",)

    BalasHapus