my daily life

my daily life
selaraskan karir dan keluarga

Kamis, 14 Juli 2011

ASIOLOGI --> ilmu tentang menyusui :P



hai ibu, bunda, mama, umi, mimi, emak, enyak.....!!!
kali ini saya ingin menulis dan merangkum pertanyaan pertanyaan yang sering ditanyakan oleh bunda bunda yang lagi menyusui.... dan mencoba menjawab sebaik mungkin... semoga bermanfaat ^___^

EFEK MENYUSUI PADA NUTRISI BUNDA


1. Apakah menyusui berpengaruh terhadap status nutrisi bunda ?
Ya, dapat,, tergantung dari diet/makan si bunda. Energi, protein dan zat lain pada ASI berasal dari makanan bunda atau dari cadangan makanan bunda. Saat bunda tidak mendapat energi yang cukup pada makannya, terjadi berulang, pada saat hamil dan menyusui, hal itu dapat mengurangi cadangan energi dan nutrisi. Prosesnya disebut maternal depletion. Tetapi tubuh itu hebat, dia dapat adaptasi dan membantu melindungi bunda dari efek tersebut. Hal yang paling penting adalah Nafsu Makan...
Saat kehamilan dan terutama saat menyusui, nafsu makan sang bunda pada umumnya meningkat. Meningkatnya pemasukan makanan dalam tubuh membantu menyeimbangkan kebutuhan nutrisi saat hamil dan menyusui. Jadi makanan ekstra perlu diperhatikan saat hamil, meyusui atau bahkan saat merencanakan kehamilan. Karena terkadang ada budaya budaya tertentu yang membatasi ibu hamil dan menyusui untuk membatasi makanan si bunda. Extra food, must be made available to the mother.

2. Berapa banyak makanan ekstra tersebut diperlukan bagi bunda yang menyusui ?
Untuk mendukung proses laktasi dan menjaga kebutuhan bunda, kebanyakan bunda menyusui pada negara berkembang membutuhkan tambahan 500 kilokalori tiap harinya (meningkat 20-25% dari sebelum kehamilan). Bunda yang saat kehamilan berat badannya meningkat dengan pesat, membutuhkan kurang dari itu karena dapat menggunakan cadangan lemak tubuh dan cadangan lain yang tertimbun saat kehamilan. Proses menyusui juga membutuhkan air lebih banyak, jadi sangat penting bunda untuk minum banyak agar tidak haus.


3. Apakah terdapat pantangan makanan atau makanan yang wajib dimakan oleh bunda menyusui ?
Tidak. Tidak ada makanan spesifik yang harus dimakan atau dihindari oleh bunda menyusui, seperti yang banyak orang katakan. Pembatasan makan (harus makan ini, ga boleh ini) dapat berbahaya, karena mengurangi kemauan si bunda untuk memilih makanan yang seimbang atau mengecilkan hati bunda yang sedang menyusui. Konsumsi berbagai jenis dan macam makanan merupakan saran terbaik.

EFEK NUTRISI BUNDA PADA PROSES MENYUSUI


1. Dapatkah bunda yang malnutrisi (kekurangan nutrisi=gizi buruk) menghasilkan ASI yang cukup sehingga proses menyusuinya sukses ?
IYA. Bunda yang malnutrisi dapat menyusui anaknya seperti bunda yang tidak malnutrisi, eksklusif selama 6 bulan. Seringkali kita mendengar kalau ibu yang kurang gizi, kurus, maka ASInya juga tidak cukup. Meskipun malnutrisi dapat berefek pada kualitas ASInya. Sedangkan jumlah ASI yang diproduksi paling banyak tergantung pada bagaimana seringnya bayi itu menyusu (menghisap puting untuk memperoleh ASI), dan seberapa efektif perlekatan mulut bayi pada payudara (latch on). Jika bunda memproduksi ASI kurang daripada yang bayi butuhkan, maka bayi akan merespon dengan menyusu lebih bersemangat, lebih sering, lebih lama pada setiap menyusui. Stimulasi ini meningkatkan produksi ASI lebih banyak.

Saat bunda malnutrisi menyusui anaknya, maka hal itu lebih aman, lebih mudah dan lebih murah dari pada memberikan makanan tambahan pada bayi kurang dari 6 bulan, yang akan berisiko buruk pada bayinya

2. Dapatkan produksi ASI lebih banyak kalau bunda makannya juga banyak ?
Beberapa penelitian menyatakan hal itu dapat. Pada penelitian dilakukan pemberian suplemen makanan pada ibu menyusui yang malnutrisi. Hasilnya terdapat peningkatan sedikit pada penghisapan ASI oleh si bayi. Penelitian di Indonesia, suplementasi pada ibu saat kehamilan menunjukkan perbaikan pertumbuhan bayi, dan meningkatkan produksi ASI.
Jadi meskipun malnutrisi pada ibu bukan masalah penting untuk memberikan ASI, tapi memberikan makanan lebih, bernutrisi pada ibu malnutrisi saat kehamilan dan/atau menyusui dapat membantu meningkatkan produksi ASI serta dapat memperbaiki status nutrisi ibu sendiri,sehingga berguna dalam mengurus diri dan keluarganya

3. Apakah bunda menyusui perlu konsumsi ekstra vitamin dan mineral ?
hal itu tergantung dengan pola makan si bunda. ASI kaya dengan vitamin, mineral yang digunakan untuk menjaga kesehatan bayi dan mendukung tumbuh kembangnya. Jika pola makan bunda kacau, jumlah mikronutrisi pada ASI akan berkurang atau kesehatan bunda akan terganggu. Jadi penting untuk memperhatikan asupan mikronutrien bunda. Jika pola makan yang bervariasi sulit diterapkan, makan ekstra suplemen perlu ditambahkan

Puasa Ramadhan dan Ibu Menyusui


Sebelum kita membahas tentang puasa...yuk kita bahas dulu tentang fungsi makanan...
Pada prinsipnya :..“Lactation will not produce a drain on the mother if the amount of energy utilised and the requirement of any given nutrient is replaced in the diet.” (dr.Ruth Lawrence). Seorang bunda harus berusaha keras makan makanan yang bernutrisi optimum untuk menjaga kesehatannya.

Kebutuhan nutrisi
 SARAN :
  • minum minuman seperti jus, sup, susu atau air putih saat bunda haus. Sebaiknya minum cukup, 1 gelas jus, susu atau air putih setiap kali menyusui bayi anda
  • Sebaiknya tidak menjalankan diet saat anda menyusui, tetapi anda dapat membatasi makanan yang mengandung tinggi lemak dan gula
  • Kalsium merupakan mineral yang penting untuk ibu menyusui. Susu kedelai merupakan salah satu contoh sumber kalsium yang baik. Jika bunda tidak menyukai bentuk dari susu, tambahkan keju, sumber kalsium lain, telur, makaroni. Sumber kalsium lain dari makanan antara lain : kacang kacangan, brokoli, almond, sardin dan ikan salmon.

DIET IBU MENYUSUI :
  1. Makan berbagai macam makanan sesuai dengan piramida makanan
  2. Makan buah dan sayur lebih banyak
  3. Makan makanan yang mengandung zat besi
  4. Makan makanan yang tinggi kalsium
  5. Banyak minum air
LALU BAGAIMANA DENGAN IBU MENYUSUI YANG MENJALANKAN PUASA ?

Pada intinya menjalankan puasa ramadhan, si ibu tetap makan, hanya saja ditunda. Karena saat puasa ramadhan, para umat muslim tidak makan dan minum selama 12 jam lebih, mulai dari terbitnya matahari sampai dengan terbenamnya matahari (sahur-buka).
Lalu jika ibu menyusui berpuasa, apakah berpengaruh terhadap komposisi ASI nya ? apakah berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayinya ? Apakah ASI akan berkurang ?
Penelitian telah banyak dilakukan, dengan mengambil sampel ASI dari ibu yang menyusui ekslusif berpuasa dibanding dengan ASI ibu yang tidak berpuasa. Kemudian penelitian lain juga mengamati tumbuh kembang bayi yang disusui oleh ibu yang berpuasa vs yang tidak berpuasa dengan parameter tumbuh kembang tertentu.
Hasil dari penelitian tersebut antara lain sbb :
  • Tidak ada perbedaan yang signifikan pada komposisi nutrisi mayor pada ASI yang diambil saat dan setelah puasa ramadhan. Hanya ada komposisi yang meningkat atau menurun sedikit pada konsentrasi trigliserida dan kolesterol pada akhir dari Ramadhan, tetapi hasilnya juga tidak signifikan
  • Terdapat perbedaan secara signifikan pada kadar mikronutrisi pada ASI ibu yang berpuasa, seperti kadar zinc, magnesium dan potasium.
  • Parameter pertumbuhan bayi yang diberikan ASI eksklusif ibu yang berpuasa dibanding yang tidak berpuasa menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada komposisi lemak total, protein, laktosa, lemak jenuh, lemak tidak jenuh, trigliserida dan jumlah kolesterol pada ASInya
Jadi dari berbagai penelitian menyimpulkan bahwa sebenarnya ibu yang menyusui secara eksklusif  dan berpuasa, tidak memiliki efek yang bermakna pada komposisi ASInya dan tumbuh kembang bayinya... tetapi ada penelitian yang menyebutkan tentang status nutrisi pada ibu menyusui sangat berpengaruh akibat puasa ramadhan. Semua nutrisi yang dimakan saat Ramadhan menurun (kecuali vitamin A, E dan C)... Karena alasan ini, mungkin terdapat toleransi bagi ibu yang menyusui eksklusif untuk tidak berpuasa ramadhan....
Semua tergantung pada bunda, jika pede, yakin --> penelitian menunjukkan it's OK untuk bayi dan ASI nya
Tetapi jika tidak kuat, memang ibu menyusui sangat mudah lapar, stress, lemas, hal itu akan berefek terhadap aliran ASI... jadi hutang dulu puasanya...

TIPS untuk Ibu menyusui yang Berpuasa
  •  Jangan sampai tidak sahur
  • Fokus pada kualitas jangan kuantitas, makan makanan terbaik untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
  • Minum yang banyak. Hindari kafein, soft drinks, teh. Kafein akan menyerap mineral yang tubuh anda butuhkan saat puasa serta hal itu akan membuat bayi mudah bangun dan rewel
  • Makan makanan yang cukup karbohidrat dan tinggi serat.
  • jangan lupa buah dan sayur
  • suplemen apabila dibutuhkan
  • Susui bayi anda secara teratur atau pompa Asi anda secara teratur
have a healthy and meaningful puasa..........

Minggu, 10 Juli 2011

Tips mencegah tantrum


TIPS MENCEGAH TANTRUM
·                     Konsisten. Buat rutinitas sehari hari yang teratur sehingga si kecil tahu apa yang dapat dia peroleh. Usahakan mentaati jadwal yang sudah ada buat. Kapan dia makan, kapan dia bobo siang, mandi. hal ini juga penting untuk memberikan alasan yang masuk akal bagi si kecil dan mengikutinya secara konsisten
·                     Ajari si kecil menggunakan kata kata. si kecil memahami lebih banyak kata daripada mengekspresikannya melalui mulut. Jika si kecil belum jelas mengucapkan kata kata, ajari dia dengan kata kata utama.. misal "ngantuk", "tambah", "bukan", "lagi".. Semakin dia mudah komunikasi dengan anda, semakin berkurang tantrumnya
·                     Biarkan si kecil membuat pilihan. Agar si kecil bisa memiliki rasa mengontrol kemauannya, ajaru dia memilih atau mempunyai pilihan. Mau pake baju mana? yang merah atau yang hijau?.. Adek mau maen kejar kejaran atau baca buku ? Mau ikut bunda sholat atau disini sama teddy bear ? kemudian turuti atau fasilitasi pilihan si kecil.
·                     puji jika melakukan hal yang baik. beri perhatian ekstra jika si kecil melakukan kebiasaan yang baik. Beri ciuman kalo buang bungkus permen di tempat sampah, kasih acungan jempol 4 :P, katakan bahwa bunda sayaang adek saat si kecil mau berbagi mainan dengan kakaknya dsb
·                     Hindari situasi yang dapat mencetuskan tantrum. Misal tempat mainan yang membuat matanya pengen ini pengen itu.. ambil beberapa pilihan dan minta si kecil pilih, jika sudah segera cabut. Atau jika di rumah makan, jangan  lupa reservasi dulu sehingga tidak menunggu waktu lama atau pilih rumah makan cepat saji...

Bagaimana respon terbaik menghadapi tantrum ?
Jika anda mampu, coba untuk tidak memperdulikan tantrumnya. Jika anda tidak kuat, tidak cool atau memberikan apa yang si kecil mau, si kecil berpikir kalo tantrumnya adalah cara efektif.
Jika tantrum terjadi di rumah, saat si kecil mulai cooling down, beri pengertian "adek pengen apa, bilang sama bunda? mau maem, bunda ambilkan, mau maen, atau mau cerita, coba bilang..."maen"..."maem" smbil diajari kosa kata.... bunda ga tahu kalo adek nangis terus...." kadang respon si kecil diam, dan mendengarkan saat kita bicara tegas smbil dipangku.. berikan juga cerita cerita rakyat yang dimodifikasi agar si kecil mengerti, misal disebuah desa ada anak kecil yang tiap hari menangis...suara sangat dahsyat seperti petir..duaarrrr duaarr...(lagi lagi mesti ekspresif dan heboh)... tapi kemudian suatu hari saat dia pengen nangis, aaakkhh aakhhhh ggrghhh suaranya tidak bisa keluar, matanya jadi besar dan rumahnya terendam air (geje si, tp buat sekreatif mungkin bahwa cerita itu menggambarkan dirinya).. jadi kadang2 kalo dia mulai tantrum, kita bisa mengerem lhooo nanti matanya jd besar lhooo...:)

Haruskah si kecil diberi hukuman karena tantrum ?
Temper tantrum adalah bagian normal dari tumbuh kembang... dari pada menghukum, lebih baik beri pengertian, ingatkan bahwa tantrum itu tidak bagus. Kadang kata kata simpel yang anda ciptakan sendiri akan berefek dan diingat oleh si kecil... Pada kasus tantrum yang full blown --> coba untuk membuat timeout...
dudukkan si kecil pada tempat yang membosankan, misal pada kursi ruang tamu, atau lantai ruang tengah pada bbeberapa waktu yang sudah anda set. biasanya 1 menit untuk tiap tahun usia si kecil... Anda mencoba untuk tidak melihat si kecil saat timeout tsb, pastikan bahwa si kecil aman.. Jika si kecil berontak dan berpindah/keluar dari tempat tersebut, kembalikan dia di tempat semula. Ingatkan bahwa dia dalam "timeout".. bisa anda tunjukkan jam di depan  si kecil agar dia tahu... saat jam panjang berjalan ke arah sini, saya harus diam disini....

SEMOGA BERMANFAAT

HUUUAAAA.....si kecil tantrum ='(



Temper tantrum merupakan bagian normal dari tumbuh kembang si kecil. Jika usia si kecil sekitar 18 bulan, pernahkan anda menyaksikan si kecil marah, menangis, gulung gulung di lantai, jerit-jerit atau smpai membuang barang di sekitarnya bahkan menyakiti dirinya. karena alasan yang menurut kita GEJE ? alias ga jelas ?? tantrum juga tidak mengenal tempat, bisa terjadi dirumah, di swalayan, di pusat perbelanjaan yang banyak orang... pasti sebagai ibu muda yang belum banyak memahami tentang perkembangan si kecil merasa risih melihat anaknya marah, jerit-jerit di muka umum, banyak yang lihatin juga... jadi kikuk sendiri kan.. jadi bisakah kita mencegah tantrum? bagaimana respon ortu saat si kecil tantrum ? Yuk kita menyelami tantrum lebih jauh ^____^
 
MENGAPA BISA TERJADI TANTRUM ?
Tantrum merupakan ekspresi dari emosi si kecil yang mengalami frustasi oleh karena perubahan aktor fisik, mental atau perubahan emosi pada saat tertentu. Perubahan fisik misalnya saat lapar atau haus, perubahan mental misalnya saat si kecil susah menunjukkan atau menyelesaikan sesuatu, susah mengungkapkan kata-kata untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya. Perubahan emosional ya ini faktor yang mungkin bisa di kira-kira.
Temper tantrum biasanya terjadi pada usia sekitar 18 bulan dan sangat sering sekali pada umur tersebut. Satu alasan besar mengapa usia 2 tahun sering mengalami ini karena mereka ingin mengekspresikan aksinya tapi mengalami kesulitan... akhirnya si kecil merasa frustasi, frustasi itu keluar sebagai tantrum itu tadi. Disaat si kecil dapat berbicara lebih (kosa kata lebih banyak) maka kejadian tantrum ini juga menurun. Tantrum biasanya menurun di saat usia si kecil mencapai 4 tahun.
sebagai contoh keponakan saya, saat usia sekitar 2 tahun sering sekali tantrum..yaa paling tidak sekali seharilah... kuat sekali untuk mempertahankan tangisannya.. 1 jam tanpa berhenti disertai gerakan yang berulang ulang, misal tengkurap di lantai dan kaki di sepak sepakkan ke lantai... masalahnya sepele..sangat sepele... misal minta kue, diambilkan satu tapi tanpa sengaja kuenya patah sgt kecil sekali... wah kalo moodnya lagi jelek, tantrumlah dia.. sambil nangis, gulung2,..teriak "yang tadi, yang tadi, yang tadi"... gitu itu sudah diambilkan kue yang baru tanpa cuwil sedikitpun, juga ga mau... tetep mempertahankan tangisannya...@___@ minta "yang tadi"... hehehe kalo ga tau, nyebelin banget pasti... lha cm masalah kue cuwil, salah milih baju, salah pegang mainan dsb... yang kalo dalam pikiran orang dewasa sangat sangat tolerable..tapi TIDAK untuk si tantrum :)

BAGAIMANA TIPS MENGHADAPI TANTRUM ?
·                     Cari tahu alasan si kecil tantrum. Mungkin saja capek, lapar, haus --> dalam kasus ini solusinya simpel, beri aja makanan/minuman atau ajak bobo. Bisa juga karena cemburu, frustasi mungkin ada anak lain atau perhatian ke lain hal. Si kecil butuh waktu, perhatian dan cinta
·                     Pahami dan terima kemarahan si kecil. bunda bunda juga mungkin mengalami hal serupa saat dulu masih usia segitu, tapi mungkin ga keekspose aja kaliii ;) atau bisa mengekspresikan dengan cara lain
·                     Buat hal hal yang heboh. Saat si kecil mulai tantrum buatlah suasana yang menghambat tantrum berkelanjutan. Misal dengan mimik yang ekspresif bilang "lhooo, masnya kok bisa galntungan di tali to!!" (sambil lht tv iklan susu).. atau kerjasama dengan suami, tiba2 suami jadi badut dengan memasukkan bantal di perutnya, buat ekspresi lucu plus suara suara seru, nyanyi nyanyi kek... bikin heboh dengan suara suara yang kiranya bisa mengalahkan level tangisannya...
·                     Tunggu dengan sabar. Anak yang sedang tantrum apabila di keras, biasanya semakin menjadi... hindari mengatakan "diam, ndak malu sama tetangga atau si A si B". Apabila tantrum terjadi di muka umum, cuek aja. Jangan hiraukan orang2 disekitar yang melihat (muka badak aja)... konsentrasi pada si kecil dan tetep cool... buat percaya diri bahwa ini tidak akan berlansung lama... Jika bunda memiliki pendirian TIDAK, pertahankan.. (misal si kecil tantrum saat tidak disetujui membeli mainan).. katakan IYA hanya untuk menghentikan tantrumnya.. Terkadang si kecil sudah bisa berpikir, 'kalo aku tantrum, aku akan mendapat yang aku mau'. Lebih baik juga dihindari menyogok si kecil dengan permen, es krim. Jika anda di rumah, tinggalkan si kecil ke ruangan lain (yakin kalo disekitar si kecil tidak ada barang barang yang dapat melukai si kecil saat tantrum) alias cuekin aja cobaa..
·                     Coba memeluk, menggendong si kecil, sampai dengan tantrum selesai. Beberapa orang tua melakukan ini dan berhasil. tetapi ada juga si kecil yang berontak dan tetap milih untuk gulung2 di lantai. Sangat susah untuk memeluk si kecil dengan kalem, yang ada kdang kita di tendang, di cakar, kepalanya nglenggak nglenggak dan itu yang memancing emosi kita untuk teriak atau marah pada si kecil... Hal tersebut pada umumnya berhasil saat si kecil ngambek dari pada saat dia marah,tapi harus dibarengi perasaan kita yang kalem untuk berbicara kepada si kecil dengan jelas, tegas dan buat dia merasa aman di dekat anda.

Rabu, 06 Juli 2011

Mengapa kencing berbau ?

kencing, pipis atau urine secara normal memang berbau, tetapi tidak sangat menusuk hidung...Pada beberapa kasus, bau urine yang sangat menusuk bisa dikarenakan karena berbagai kondisi yang pada umumnya tidak membahayakan. Misalnya sajakarena makanan atau minum obat akan berefek pada air kencing kita. Selain kondisi yang normal (fisiologis), bau urine yang menyengat itu juga bisa menunjukkan kemungkinan penyakit, ketidaknormalan (patologis).
Bau urine bisa merupakan gejala antara lain infeksi, radang, atau kondisi lain dari saluran kencing kita (mulai ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra). Selain itu bau menyengat pada urine bisa juga disebabkan karena penyakit yang diderita sebelumnya, seperti kencing manis (diabetes) dan dehidrasi (kekurangan cairan) yang pada akhirnya mempengaruhi saluran kencing dan juga sistem organ yang lain.
APA PENYEBABNYA ?
Bau urine (kencing) dapat dideskripsikan bau amis, busuk, manis atau bau seoerti belerang atau amonia. Penyebabnya seperti saya paparkan tadi, bisa fisiologis ataupun patologis...
Penyebab fisiologis :
  • makan makanan tertentu seperti bawang putih, bawang merah, ikan, petai, jengkol dan asparagus. pada Asparagus dapat menyebabkan bau urine seperti belerang. Jadi kalo kita menghentikan makanan makanan tersebut atau proses pencernaan makanan tersebut selesai maka bau urine yang menyengat juga akan hilang
  • mengkonsumsi vitamin dan obat-obatan juga dapat menyebabkan bau yang tidak wajar pada urine kita.

Penyebab Patologis
*berhubungan dengan saluran kencing
  • Radang/infeksi pada kandung kemih (Cystitis) --> bau busuk
  • radang/infeksi pada kelenjar prostat (Prostatitis)
  • Infeksi Saluran Kemih (ISK), seperti infeksi kandung kemih, geinjal (pyelonefritis)
*berhubungan dengan penyakit atau kondisi yang menyertai :
  • dehidrasi --> bau urine seperti amonia
  • gagal hati --> bau apek
  • fistula rektal (ada hubungan atau saluran antara rektum dan jaringan/organ lain di tubuh
  • diabetes yang tidak terkontrol --> bau manis pada urine
GEJALANYA..
Gejala  yang menyertai dari urine berbau memang tergantung penyebabnya... dapat kencing terasa panas, anyang anyangen, nyeri di punggung bawah, demam, bengkak, tanda2 dehidrasi (pusing, mulut kering, lemas), Berat badan naek atau turun, kencing keruh, berdarah..dll..
Jadi jangan sungkan2 melihat, mengamati dan memeriksakan urine kita.... ^__^

bisa juga kita ke dokter atau laboratorium untuk mengeceknya --> UL (urine lengkap)
Disana biasanya dapat mengetahui warna, kejernihan, bau, pH, protein, glukosa, nitrit, lekosit, keton, dan urin secara mikroskopis ( jumlah eritrosit, lekosit, cast, kristal, bakteri).