my daily life

my daily life
selaraskan karir dan keluarga

Minggu, 10 Juli 2011

HUUUAAAA.....si kecil tantrum ='(



Temper tantrum merupakan bagian normal dari tumbuh kembang si kecil. Jika usia si kecil sekitar 18 bulan, pernahkan anda menyaksikan si kecil marah, menangis, gulung gulung di lantai, jerit-jerit atau smpai membuang barang di sekitarnya bahkan menyakiti dirinya. karena alasan yang menurut kita GEJE ? alias ga jelas ?? tantrum juga tidak mengenal tempat, bisa terjadi dirumah, di swalayan, di pusat perbelanjaan yang banyak orang... pasti sebagai ibu muda yang belum banyak memahami tentang perkembangan si kecil merasa risih melihat anaknya marah, jerit-jerit di muka umum, banyak yang lihatin juga... jadi kikuk sendiri kan.. jadi bisakah kita mencegah tantrum? bagaimana respon ortu saat si kecil tantrum ? Yuk kita menyelami tantrum lebih jauh ^____^
 
MENGAPA BISA TERJADI TANTRUM ?
Tantrum merupakan ekspresi dari emosi si kecil yang mengalami frustasi oleh karena perubahan aktor fisik, mental atau perubahan emosi pada saat tertentu. Perubahan fisik misalnya saat lapar atau haus, perubahan mental misalnya saat si kecil susah menunjukkan atau menyelesaikan sesuatu, susah mengungkapkan kata-kata untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya. Perubahan emosional ya ini faktor yang mungkin bisa di kira-kira.
Temper tantrum biasanya terjadi pada usia sekitar 18 bulan dan sangat sering sekali pada umur tersebut. Satu alasan besar mengapa usia 2 tahun sering mengalami ini karena mereka ingin mengekspresikan aksinya tapi mengalami kesulitan... akhirnya si kecil merasa frustasi, frustasi itu keluar sebagai tantrum itu tadi. Disaat si kecil dapat berbicara lebih (kosa kata lebih banyak) maka kejadian tantrum ini juga menurun. Tantrum biasanya menurun di saat usia si kecil mencapai 4 tahun.
sebagai contoh keponakan saya, saat usia sekitar 2 tahun sering sekali tantrum..yaa paling tidak sekali seharilah... kuat sekali untuk mempertahankan tangisannya.. 1 jam tanpa berhenti disertai gerakan yang berulang ulang, misal tengkurap di lantai dan kaki di sepak sepakkan ke lantai... masalahnya sepele..sangat sepele... misal minta kue, diambilkan satu tapi tanpa sengaja kuenya patah sgt kecil sekali... wah kalo moodnya lagi jelek, tantrumlah dia.. sambil nangis, gulung2,..teriak "yang tadi, yang tadi, yang tadi"... gitu itu sudah diambilkan kue yang baru tanpa cuwil sedikitpun, juga ga mau... tetep mempertahankan tangisannya...@___@ minta "yang tadi"... hehehe kalo ga tau, nyebelin banget pasti... lha cm masalah kue cuwil, salah milih baju, salah pegang mainan dsb... yang kalo dalam pikiran orang dewasa sangat sangat tolerable..tapi TIDAK untuk si tantrum :)

BAGAIMANA TIPS MENGHADAPI TANTRUM ?
·                     Cari tahu alasan si kecil tantrum. Mungkin saja capek, lapar, haus --> dalam kasus ini solusinya simpel, beri aja makanan/minuman atau ajak bobo. Bisa juga karena cemburu, frustasi mungkin ada anak lain atau perhatian ke lain hal. Si kecil butuh waktu, perhatian dan cinta
·                     Pahami dan terima kemarahan si kecil. bunda bunda juga mungkin mengalami hal serupa saat dulu masih usia segitu, tapi mungkin ga keekspose aja kaliii ;) atau bisa mengekspresikan dengan cara lain
·                     Buat hal hal yang heboh. Saat si kecil mulai tantrum buatlah suasana yang menghambat tantrum berkelanjutan. Misal dengan mimik yang ekspresif bilang "lhooo, masnya kok bisa galntungan di tali to!!" (sambil lht tv iklan susu).. atau kerjasama dengan suami, tiba2 suami jadi badut dengan memasukkan bantal di perutnya, buat ekspresi lucu plus suara suara seru, nyanyi nyanyi kek... bikin heboh dengan suara suara yang kiranya bisa mengalahkan level tangisannya...
·                     Tunggu dengan sabar. Anak yang sedang tantrum apabila di keras, biasanya semakin menjadi... hindari mengatakan "diam, ndak malu sama tetangga atau si A si B". Apabila tantrum terjadi di muka umum, cuek aja. Jangan hiraukan orang2 disekitar yang melihat (muka badak aja)... konsentrasi pada si kecil dan tetep cool... buat percaya diri bahwa ini tidak akan berlansung lama... Jika bunda memiliki pendirian TIDAK, pertahankan.. (misal si kecil tantrum saat tidak disetujui membeli mainan).. katakan IYA hanya untuk menghentikan tantrumnya.. Terkadang si kecil sudah bisa berpikir, 'kalo aku tantrum, aku akan mendapat yang aku mau'. Lebih baik juga dihindari menyogok si kecil dengan permen, es krim. Jika anda di rumah, tinggalkan si kecil ke ruangan lain (yakin kalo disekitar si kecil tidak ada barang barang yang dapat melukai si kecil saat tantrum) alias cuekin aja cobaa..
·                     Coba memeluk, menggendong si kecil, sampai dengan tantrum selesai. Beberapa orang tua melakukan ini dan berhasil. tetapi ada juga si kecil yang berontak dan tetap milih untuk gulung2 di lantai. Sangat susah untuk memeluk si kecil dengan kalem, yang ada kdang kita di tendang, di cakar, kepalanya nglenggak nglenggak dan itu yang memancing emosi kita untuk teriak atau marah pada si kecil... Hal tersebut pada umumnya berhasil saat si kecil ngambek dari pada saat dia marah,tapi harus dibarengi perasaan kita yang kalem untuk berbicara kepada si kecil dengan jelas, tegas dan buat dia merasa aman di dekat anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar